Jumat, 07 Maret 2014

PSIKOBIOMETRIK


FINGERPRINT TES – PDA  :  TES SIDIK JARI
PSIKOMBIOMETRIK DAKTILOSKOPI ANALIST

FINGERPRINT TES PDA diutamakan sebagai pendamping Tes Psikologi pada Sekolah Luar Biasa / Anak Berkebutuhan Khusus, dengan pertimbangan efektif dan efisiensi Teknih Tes yang dapat disesuaikan dengan bermacam kondisi lingkungan adaptasi.

FINGERPRINT TES PDA sesuai dengan fungsinya sebagai pendamping Tes Psikologi, dijamin memiliki keakuratan yang sama yaitu mencapai 99%, dimana 1% adalah peluang pengaruh kondisional saat tehnik tes dan atau kondisi fisik peserta tes.

FINGERPRINT TES PDA Sesuai dengan fungsinya sebagai pendamping Tes Psikologi, dapat dianalisa ulang setiap tahunya, bersamaan dngan Tes Psikologi yang akan dilakukan berkala. Maksudnya adalah, dari satu sidik jari bisa menghasilkan lebih dari kurang 50 jenis analisa. Jadi setiap tahunya, akan menampilkan analisa2 yang berbeda karena mempunyai sifat saling mempengaruhi antara tumbuh kembang fisik ( tangan dan jari membesar, otomatis garis gurat kulit pun melebar) dengan kerja otak.

ANALISA TES FINGERPRINT
1  ANALISA AKTIVASI OTAK TENGAH
    Menilai DAYA TANGKAP dan KONSENTRASI melalui penglihatan dan pendengaran.
2  ANALISA KESEIMBANGAN FUNGSI OTAK
     Menilai perbandingan fungsi otak berpikir HAL YANG PASTI dengan kerja otak berpikir HAL KEMUNGKINAN.
3  ANALISA GELOMBANG OTAK
 Menilai KONDISI OTAK YANG IDEAL untuk menyerap dan memahami pelajaran / segala sesuatu memalui   Panca indra.
4  ANALISA POLA BELAJAR KOGNITIF – LEARNING STYLE
   Pola belajar personal yang sesuai dengan kenyamanan emosi dan kepribadian.
5  ANALISA KEPEKAAN BELAJAR – SENSITIFITY LEARNING
    Perbandingan kecepatan antara kemampuan kognatif, afektif, dan psikmotorik.
6  ANALISA KECERDASAN MAJEMUK                                                                 
   Menilai kesehatan emosi dan stimulasi kreatifitas yang mempengaruhi kesehatan mental.
7  ANALISA POLA KEBUTUHAN EMOSIONAL ANAK
    Menilai peringkat kebutuhan emosional anak dalam tujuan keseimbangan Tempramen dan Watak.
8  ANALISA KADAR STRESS DAN DEPRESI
  Aksi – Reaksi orang tua / guru yang tepat saat anak mengalami ketidak nyamanan mental atau emosi.
9   ANALISA TIPE TEMPRAMENT (SIFAT DASAR SECARA GENETIS)
   Menilai TIPE KEPRIBADIAN –Sifat dasar secara genetis yang diperlukan  mengatasi ketidak stabilan emosi.
10  ANALISA TIPE WATAK (SIFAT DASAR HASIL BENTUKAN LINGKUNGAN)
 Menilai TIPE EMOSI – Sifat dasar hasil bentukan lingkungan budaya yang diperlukan untuk mengendalikan     Perilaku dan kebiasaan buruk.
11 ANALISA AKTIVASI KREATIFITAS OTAK TENGAH
      Menilai kadar ketelitian, rasa ingin tahu, kemampuan menciptakan ide dan mengelolah ide.
12 ANALISA POLA PENGEMBANGAN KREATIFITAS
      Menilai lingkup ruang kreatifitas trhadap benda dan atau terhadap manusia.
13 ANALISA POTENSI BAKAT
Meniali bakat bidang-bidang profesi sebagai BAKAT GENETIS yang dapat di promosikan sejak usia     dini.
14 ANALISA POTENSI MINAT
      Menilai kegiatan kreatifitas yang dapat mengurangi kadar stress dan kestabilan emosi.
15 ANALISA NUTRISI OTAK
     Menilai Nutrisi Otak yang diperlukan untuk dikonsumsi lebih banyak sehari-hari.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar